Dunia MMA kini menatap salah satu pertarungan kelas menengah terbesar tahun ini, yakni duel antara juara bertahan kelas menengah UFC, Dricus du Plessis vs Khamzat Chimaev yang merupakan penantang tak terkalahkan.
Pertarungan ini akan menjadi bagian utama dari UFC 319 yang digelar di United Center, Chicago, pada 16 Agustus 2025 waktu setempat. Laga ini bukan hanya perebutan gelar, namun juga pertarungan antara dua petarung dengan rekor impresif. Keduanya memiliki gaya bertarung yang sangat berbeda, sehingga menimbulkan antisipasi besar dari kalangan penggemar dan analis MMA dunia.
Dricus du Plessis, merupakan juara kelas menengah UFC yang tak terkalahkan sejak debutnya di UFC pada 2020. Petarung asal Afrika selatan ini mendominasi dengan rekor kemenangan 9-0 di UFC, termasuk mempertahankan gelar dengan kemenangan-kemenangan impresif. Ia mampu menumbangkan nama-nama besar seperti Sean Strickland, Israel Adesanya, dan Robert Whittaker.
Keunggulan du Plessis terletak pada daya tahan luar biasa dan kemampuan menyelesaikan pertarungan entah melalui TKO, submission, maupun keputusan penuh stamina di ronde-ronde akhir.
Sementara itu, Khamzat Chimaev, petarung fenomenal asal Chechnya, juga belum pernah kalah sepanjang karir profesional MMA-nya dengan rekor 14-0.
Dikenal dengan gaya bertarung berbasis gulat yang agresif, Chimaev kerap menggunakan teknik ground-and-pound serta submission untuk mengakhiri lawan-lawannya dengan cepat.
Kemenangan spektakulernya atas Robert Whittaker lewat submission di UFC 308 mendapatkan apresiasi luas, menyatakan Chimaev sebagai penantang serius perebutan gelar middleweight UFC.
Meskipun performa Chimaev sangat menakutkan, ada beberapa kekhawatiran dari pengamat soal kemampuan stamina dan ketahanannya jika pertarungan berlangsung ke ronde-ronde akhir. Dalam debutnya ia belum pernah berkelahi dalam full 5 ronde sebelumnya.
Dalam komentar terbaru, Mark Hulme, seorang analis dan komentator MMA ternama, menyatakan keyakinannya bahwa Chimaev mungkin tidak akan bertahan lebih dari tiga ronde melawan du Plessis. Hulme menilai daya tahan dan kerangka fisik du Plessis yang terbiasa bertarung hingga akhir laga bisa menjadi faktor kunci dalam pertarungan kali ini.
“Saya rasa Chimaev tidak akan bertahan lebih dari tiga ronde,” ujar Hulme mengomentari kesiapan dan potensi Chimaev menghadapi juara bertahan di laga besar ini. Menurutnya, tekanan dari stamina dan kemungkinan kelelahan membuat pertandingan akan berpihak pada du Plessis dalam durasi panjang pertandingan.
Kedua petarung disiapkan dengan backup fighter apabila ada kemungkinan terjadi kegagalan di saat berat badan atau cedera mendadak. UFC menyiapkan Nasruddin Imafov, petarung peringkat satu middleweight, sebagai cadangan pada UFC 319. Ini mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa menggagalkan pertandingan di menit-menit terakhir, mengingat Chimaev pernah mengalami kendala dalam pemotongan berat badan dan masalah administratif untuk bertarung di Amerika Serikat sebelumnya.
Pertarungan ini sangat dinantikan tidak hanya karena perebutan gelar juara middleweight, tetapi juga karena reputasi keduanya sebagai petarung yang agresif dan tangguh. Du Plessis dikenal memiliki catatan kemenangan yang beragam, dari TKO, submission hingga keputusan angka. Di sisi lain, Chimaev yang dikenal sebagai grappler agresif dan finisher cepat dengan submission jadi ancaman bagi juara bertahan. Para penggemar MMA di seluruh dunia berharap laga ini bisa memperlihatkan pertempuran sengit dan teknikal di oktagon UFC.
Pemain asal Afrika Selatan ini akan mencoba mempertahankan gelarnya untuk ketiga kalinya sejak merebut sabuk juara pada Januari 2024 setelah menumbangkan Sean Strickland. Ia juga telah membuktikan dominasinya dengan mempertahankan gelar tersebut lewat kemenangan submission atas Israel Adesanya dan kembali menang angka mutlak atas Strickland dalam pertandingan ulangnya pada Februari 2025.
Khamzat Chimaev Jadi Unggulan
Sementara Chimaev, yang menjadi favorit banyak pengamat dan bandar taruhan, sudah lama dianggap bakal merebut gelar middleweight UFC. Meski demikian, ia harus membuktikan stamina dan skill bertarung penuh hingga 5 ronde dalam pertarungan titel ini, mengingat sebagian lawan sebelumnya ia selesaikan dengan cepat, bahkan dalam ronde pertama.
UFC 319 akan menjadi sorotan dunia MMA dengan segenap persiapan dan taruhan tinggi yang dipasang pada duel perebutan gelar ini. Dengan reputasi masing-masing, Du Plessis dan Chimaev bukan hanya bertarung demi sabuk juara, tapi juga demi pembuktian diri dan momentum untuk dominasi kelas menengah UFC dalam beberapa tahun ke depan.
Pertarungan ini dijadwalkan berlangsung di United Center, Chicago, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 2025 waktu setempat, bertepatan dengan hari besar yang membuat antusias penonton dan penggemar semakin tinggi.
One thought on “Duel Dricus du Plessis vs Khamzat Chimaev, Mark Hulme Yakin Chimaev Tak Bertahan Lebih dari 3 Ronde”